Komunitas Kajang bukanlah warga baru di Sulawesi Selatan. Jauh sebelum Islam hadir di Sulawesi, iaPesang ri Kajang, seonggok pesan Tuhan yang disampaikan kepada manusia Kajang untuk dijadikan pegangan hidup dan kehidupan. Orang Kajang meyakini bahwa pesan-pesan Tuhan yang diturunkan langsung kepada mereka itulah yang paling sesuai bila dibandingkan dengan yang diturunkan kepada atau di tempat lain. Pesang ri Kajang disejajarkan dengan wahyu yang biasa diturunkan kepada nabi dan rasul.
Judul : Potret Islam Kajang Daerah : Tana Toa, Bulukumba, Sulawesi Selatan Tgl/bln/thn : 10 Juni 2002 Durasi :
This Desantara's footage is Available on Call
Kini, seiring dengan purifikasi keislaman yang makin meluas di Sulawesi Selatan, nasib komunitas Kajang semakin terkoyak. Perubahan-perubahan yang terjadi di Kajang, termasuk penciutan wilayah konsentrasi mereka, bisa dipastikan bukan hanya karena arus modernisasi dan rabaan kekuasaan politik (birokrasi, pariwisata), tetapi juga ekspansi dakwah Islam. Tak mungkinkah mereka hidup berdampingan secara damai dan berpeluk-mesra dengan tetap berada pada atau sebagai dirinya masing-masing? telah bercokol cukup kuat sebagai komunitas, sebagai wilayah kekuasaan dan kesatuan politik kerajaan.