Dalam 23 tahun sejak reformasi bergulir, hubungan negara, agama, dan budaya di Indonesia mengalami pasang-surut. Perubahan-perubahan kepemimpinan negara dan pemerintah memiliki pengaruh besar dalam perubahan-perubahan relasi tersebut. Pandangan ini memang lebih terlihat menempatkan kedua institusi itu sebagai faktor dominan ketimbang komplementer.
Kertas kerja ini berusaha mendiskusikan dan merumuskan relasi ideal agama, budaya, dan negara di Indonesia. Secara lebih terperinci, kertas kerja ini berusaha menyajikan tiga isu utama: (1) tantangan-tantangan aktual karena relasi agama, budaya, dan negara yang timpang; (2) penyebab masalah-masalah utama dalam isu agama dan budaya; (3) rekomendasi strategis untuk mengatasi masalah-masalah agama, budaya, dan negara Indonesia.