PRD! Siapa publik Indonesia yang tak mengenal nama ini? Merekalah kaum muda yang namanya identik dengan segala bentuk radikalisme. Melawan Rezim Soeharto dengan seluruh aparatusnya; tentara, polisi, intel, jaksa, hakim, sipir penjara, bahkan juga preman. Nyaris tak mengenal kosa kata takut, dengan lantang mereka teriakkan segala bentuk kebiadaban, ketidakadilan dan kebohongan. Mereka gerakkan massa buruh dan kaum miskin kota untuk turun ke jalan. Nama mereka dicatat oleh Rezim sebagai ‘dalang’ di balik tragedi berdarah 27 Juli di kantor DPP PDI. Siapakah sebenarnya kaum muda ‘pembengal’ itu?
Di balik ‘kegilaan’ mereka ternyata juga manusia biasa yang memiliki banyak sisi kehidupan. Dan mereka tampil sebagai pemuda radikal tidaklah dengan tiba-tiba, melainkan ada satu proses sosial yang tidak sederhana. Buku ini mencoba menggambarkan proses sosial politik yang terjadi di balik gerakan PRD. Buku yang semula merupakan tesis penulisnya untuk menyelasaikan studi di Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana FISIP UI ini, disusun dengan maksud memberi gambaran tentang satu wajah dari sekelompok anak muda kiri di tengah arus ‘gelombang demokratisasi’ yang melanda negerinya.
Menurut analisa Miftahuddin, anak-anak muda PRD tersebut tak lain dan tak bukan adalah anak-anak sah dari rezim Orde Baru, yang kelahirannya dibidani oleh kekerasan aparat militer. Ketika arus deras gelombang demokratisasi itu melanda, alam pikiran kaum muda ini sudah mulai terbuka. Peristiwa-peristiwa politik yang terjadi di sekitar mereka dan juga di berbagai belahan dunia, bersama-sama membentuk imajinasi mereka tentang negara bangsa, tentang masyarakat dan juga tentang masa depan mereka sendiri. Melalui buku ini, penulis mencoba memotret bagaimana anak-anak muda kiri ini lahir, dibesarkan, lalu berinteraksi dengan kekuasaan di sekitarnya hingga menemukan sebentuk radikalisme sebagai pilihan hidup.
Buku yang dilengkapi dengan profil PRD (meliputi Naskah Deklarasi, Manifesto, AD-ART, Resolusi PRD tentang Masalah Timor Leste, Mars PRD, Struktur lengkap Pengurus PRD, dan foto-foto Aksi PRD sejak tahun 1996-2004) ini mungkin dapat memberi pemaknaan lain tentang gerakan kaum muda kiri di Indonesia. Ditulis dengan menggunakan pendekatan sosiologis, buku ini mengingatkan kita pada pernyataan Indonesianis dari Cornel University Benedict R’OG Anderson saat ia mengatakan bahwa, “…peranan inti pada awal pecahnya revolusi itu diambil bukannya oleh para cendekiawan yang terasingkan, bukan juga terutama oleh kelas-kelas tertindas, melainkan oleh kaum muda.”
Buku cocok dibaca oleh kaum muda, terutama yang concern dibidang pergerakan, atau ilmuan sosial dan siapapun yang tertarik dengan gerakan sosial politik di Indonesia.
ISBN : 979-3596-05-8
Jumlah Halaman : 362
Penulis: Miftahuddin
Penerbit : Desantara
Tahun Terbit : 2004