… tuak juga memberikan peran dan manfaat bagi perempuan dari keseluruhan rantai nilai, mulai dari produksi, penjualan, konsumsi. Menurut laporan Paring Waluyo, para petani pembuat tuak di Tuban sebagian besar adalah perempuan, khususnya dalam membuat bebekan sebagai bahan fermentasi terciptanya tuak serta kualitas rasanya. Pada level distribusi atau penjualan, perempuan seperti Saminah dan Supi’ah mempunyai peran utama sebagai penjual, tidak hanya di warung tapi juga ketika ada pertunjukan-pertunjukan. Dan dalam menjual tuak tidak perlu mengandalkan penampilan luar, muda atau bertubuh indah, tapi cukup dengan keramahan dan keakraban…
Daftar Isi
EDITORIAL: Tuak, Tradisi dan Perempuan — halaman 06
LIPUTAN UTAMA
Tradisi Tuak dan Peran Perempuan Tuban — halaman 08
LIPUTAN UTAMA : Tuak, Tayub dan Siasat Sindir — halaman 20
LIPUTAN UTAMA: Hilangnya Tuak dan Berubahnya Gaya Hidup — halaman 34
LIPUTAN UTAMA: Mendem Tuak dan De[Kon]struksi Sistem Kriminal — halaman 44
KESAKSIAN: Supiah, Tuak, dan Kehidupan Orang Nggunung — halaman 50
APRESIASI: Hidup Hanyalah Persinggahan Sebentar Untuk Minum — halaman 56
APRESIASI:Arak, Mabuk, dan Perempuan di Dunia Persilatan — halaman 64
LIPUTAN KHUSUS: Tuak dan Arak Prunggahan Kulon dalam Lipatan Sejarah Modernisasi — halaman 80